Difference between revisions of "Antonimi"

From Glottopedia
Jump to navigation Jump to search
Line 1: Line 1:
 
== '''Antonimi''' ==
 
== '''Antonimi''' ==
  
'''Antonimi''' (bahasa Inggris: '''Antonym''') merupakan hubungan antarkata yang memiliki makna yang bertentangan atau berkebalikan. Antonimi biasanya dibagi menjadi tiga jenis kelompok utama, yakni '''antonimi bertingkat''' (berlawanan tapi dalam suatu skala), '''antonimi tidak bertingkat''' (berlawanan secara total), dan '''kebalikan'''.  
+
'''Antonimi''' (bahasa Inggris: <i>'''Antonym'''</i>) merupakan hubungan antarkata yang memiliki makna bertentangan atau berkebalikan. Antonimi biasanya dibagi menjadi tiga jenis kelompok utama, yakni '''antonimi bertingkat''' (berlawanan tapi dalam suatu skala), '''antonimi tidak bertingkat''' (berlawanan secara total), dan '''kebalikan'''.  
  
# '''Antonimi bertingkat''' dapat digunakan dalam kalimat komparatif atau perbandingan yang melibatkan kata sifat, contohnya adalah kata <i>"panas"</i> dan <i>"dingin"</i>. Pasangan kata ini termasuk antonimi bertingkat karena antara kata <i>"panas"</i> dan <i>"dingin"</i> masih terdapat kata lain seperti <i>"hangat"</i>. Selain itu, bentuk negatif atau negasi dari suatu kata tidak selalu mengimplikasikan makna dari kata lainnya. Contohnya kalimat <i>"mobil saya tidak tua."</i> tidak secara pasti berarti <i>"mobil saya baru."</i>
+
*'''Antonimi bertingkat''' dapat digunakan dalam kalimat komparatif atau perbandingan yang melibatkan kata sifat. Selain itu, bentuk negatif atau negasi dari suatu kata tidak selalu mengimplikasikan makna dari kata lainnya.
# '''Antonimi tidak bertingkat''' (atau bisa juga disebut '''antonimi komplementer''') tidak menggunakan konstruksi komparatif dalam penulisan kalimatnya,  karena pasangan kata ini memiliki makna yang bertentangan secara total. Contohnya adalah <i>"benar"</i> dan <i>"salah"</i>, atau <i>"jantan"</i> dan <i>"betina"</i>. Selain itu, bentuk negatif dari suatu kata sudah pasti mengimplikasikan makna dari kata lainnya. Contohnya jika <i>"Monmon bukan kucing betina"</i>, maka sudah pasti bahwa <i>"Monmon kucing jantan"</i>.
+
 
# Hubungan antarkata juga ada yang maknanya '''berkebalikan'''. Contohnya <i>"masuk"</i> dan <i>"keluar"</i>, <i>"memanjangkan"</i> dan <i>"memendekkan"</i>, atau <i>"mengikat"</i> dan <i>"melepas"</i>. Bentuk negatif atau negasi dari pasangan kata antonim kelompok ini biasanya tidak digunakan karena maknanya berbeda. Misalnya kata <i>"keluar"</i> memiliki makna yang berkebalikan dari <i>"masuk"</i>, tapi tidak berarti kata tersebut bermakna <i>"tidak masuk"</i>. Makna sebenarnya adalah <i>"melakukan sebaliknya dari masuk"</i>.
+
<b>Contoh:</b> Kata <i>"panas"</i> dan <i>"dingin"</i>. Pasangan kata ini termasuk antonimi bertingkat karena antara kata <i>"panas"</i> dan <i>"dingin"</i> masih terdapat kata lain seperti <i>"hangat"</i>.  
 +
 
 +
<b>Contoh bentuk negatif:</b> Kalimat <i>"mobil saya tidak tua."</i> tidak secara pasti berarti <i>"mobil saya baru."</i>
 +
 
 +
* '''Antonimi tidak bertingkat''' (atau bisa juga disebut '''antonimi komplementer''') tidak menggunakan konstruksi komparatif dalam penulisan kalimatnya,  karena pasangan kata ini memiliki makna yang bertentangan secara total. Selain itu, bentuk negatif dari suatu kata sudah pasti mengimplikasikan makna dari kata lainnya.
 +
 
 +
<b>Contoh:</b> <i>"benar"</i> dan <i>"salah"</i>, atau <i>"jantan"</i> dan <i>"betina"</i>.
 +
 
 +
<b>Contoh bentuk negatif:</b> Jika <i>"Monmon bukan kucing betina"</i>, maka sudah pasti bahwa <i>"Monmon kucing jantan"</i>.
 +
 
 +
* Hubungan antarkata juga ada yang maknanya '''berkebalikan''', dan bentuk negatif atau negasi dari pasangan kata antonim kelompok ini biasanya tidak digunakan karena maknanya berbeda.  
 +
 
 +
<b>Contoh:</b> <i>"masuk"</i> dan <i>"keluar"</i>, <i>"memanjangkan"</i> dan <i>"memendekkan"</i>, atau <i>"mengikat"</i> dan <i>"melepas"</i>.  
 +
 
 +
<b>Contoh bentuk negatif:</b> Kata <i>"keluar"</i> memiliki makna yang berkebalikan dari <i>"masuk"</i>, tapi tidak berarti kata tersebut bermakna <i>"tidak masuk"</i>. Makna sebenarnya adalah <i>"melakukan sebaliknya dari masuk"</i>.
 
=== Bahasa lainnya ===
 
=== Bahasa lainnya ===
 
* Bahasa Inggris [[Antonym|Antonym (en) ]]
 
* Bahasa Inggris [[Antonym|Antonym (en) ]]

Revision as of 07:34, 30 May 2024

Antonimi

Antonimi (bahasa Inggris: Antonym) merupakan hubungan antarkata yang memiliki makna bertentangan atau berkebalikan. Antonimi biasanya dibagi menjadi tiga jenis kelompok utama, yakni antonimi bertingkat (berlawanan tapi dalam suatu skala), antonimi tidak bertingkat (berlawanan secara total), dan kebalikan.

  • Antonimi bertingkat dapat digunakan dalam kalimat komparatif atau perbandingan yang melibatkan kata sifat. Selain itu, bentuk negatif atau negasi dari suatu kata tidak selalu mengimplikasikan makna dari kata lainnya.

Contoh: Kata "panas" dan "dingin". Pasangan kata ini termasuk antonimi bertingkat karena antara kata "panas" dan "dingin" masih terdapat kata lain seperti "hangat".

Contoh bentuk negatif: Kalimat "mobil saya tidak tua." tidak secara pasti berarti "mobil saya baru."

  • Antonimi tidak bertingkat (atau bisa juga disebut antonimi komplementer) tidak menggunakan konstruksi komparatif dalam penulisan kalimatnya, karena pasangan kata ini memiliki makna yang bertentangan secara total. Selain itu, bentuk negatif dari suatu kata sudah pasti mengimplikasikan makna dari kata lainnya.

Contoh: "benar" dan "salah", atau "jantan" dan "betina".

Contoh bentuk negatif: Jika "Monmon bukan kucing betina", maka sudah pasti bahwa "Monmon kucing jantan".

  • Hubungan antarkata juga ada yang maknanya berkebalikan, dan bentuk negatif atau negasi dari pasangan kata antonim kelompok ini biasanya tidak digunakan karena maknanya berbeda.

Contoh: "masuk" dan "keluar", "memanjangkan" dan "memendekkan", atau "mengikat" dan "melepas".

Contoh bentuk negatif: Kata "keluar" memiliki makna yang berkebalikan dari "masuk", tapi tidak berarti kata tersebut bermakna "tidak masuk". Makna sebenarnya adalah "melakukan sebaliknya dari masuk".

Bahasa lainnya

Referensi

  1. Kushartanti, Yuwono, U., & Lauder, M. R. M. T. (Eds.). (2005). Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Gramedia Pustaka Utama.
  2. Yule, G. (2017). The Study of Language. Cambridge University Press.