Difference between revisions of "Ilokusi"

From Glottopedia
Jump to navigation Jump to search
Line 5: Line 5:
 
'''Contoh'''
 
'''Contoh'''
  
Ketika dalam suatu kegiatan masa orientasi sekolah, panitia mengatakan "Bisa dipercepat gak jalannya?😡" Kalimat tersebut merupakan pertanyaan namun memiliki maksud untuk menyuruh peserta orientasi untuk mempercepat jalannya.
+
Ketika dalam suatu kegiatan masa orientasi sekolah, panitia mengatakan "Bisa dipercepat gak jalannya?" Kalimat tersebut merupakan pertanyaan namun memiliki maksud untuk menyuruh peserta orientasi untuk mempercepat jalannya.
  
 
Ilokusi memiliki jenis Asertif dan Direktif. Tindak tutur Ilokusi Asertif merupakan kalimat yang mengandung makna tersirat dengan tujuan agar lawan bicara memahami maksud pembicara. Ilokusi juga dapat dikategorikan menjadi 4 hal yaitu verdiktif, eksersitif, komisif, behabitif, dan ekspositif (Austin: Chaer, 1995).
 
Ilokusi memiliki jenis Asertif dan Direktif. Tindak tutur Ilokusi Asertif merupakan kalimat yang mengandung makna tersirat dengan tujuan agar lawan bicara memahami maksud pembicara. Ilokusi juga dapat dikategorikan menjadi 4 hal yaitu verdiktif, eksersitif, komisif, behabitif, dan ekspositif (Austin: Chaer, 1995).

Revision as of 15:39, 24 May 2024

Ilokusi

Ilokusi atau Tindak Tutur Ilokusi merupakan ilmu pragmatik yang memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu tindakan melalui suatu ucapan. Tindak tutur Ilokusi mengandung makna tersirat di dalamnya (Searle, 1969). Tindak tutur ilokusi juga dapat digunakan penuturnya untuk melakukan berjanji, bertaruh, menolak, memesan, dan memerintah (Nadar, 2009).

Contoh

Ketika dalam suatu kegiatan masa orientasi sekolah, panitia mengatakan "Bisa dipercepat gak jalannya?" Kalimat tersebut merupakan pertanyaan namun memiliki maksud untuk menyuruh peserta orientasi untuk mempercepat jalannya.

Ilokusi memiliki jenis Asertif dan Direktif. Tindak tutur Ilokusi Asertif merupakan kalimat yang mengandung makna tersirat dengan tujuan agar lawan bicara memahami maksud pembicara. Ilokusi juga dapat dikategorikan menjadi 4 hal yaitu verdiktif, eksersitif, komisif, behabitif, dan ekspositif (Austin: Chaer, 1995).

Verdiktif

Ilokusi verdiktif digunakan oleh penuturnya untuk memberikan penilaian atau penetapan terhadap mitra tutur. Contohnya ketika seorang polisi mengatakan kepada seorang pengendara yang melanggar rambu lalu lintas "saya memutuskan bahwa kamu harus saya tilang." Hal tersebut menunjukkan bahwa polisi memberikan keputusan kepada mitra tuturnya untuk ditilang.


Sumber

Jurnal IKIP Siliwangi: Analisis Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi.