User:Marva/Basa Walikan

From Glottopedia
< User:Marva
Revision as of 12:22, 6 May 2024 by Marva (talk | contribs) (Created page with "== Bahasa Walikan dan Sejarah Bahasa Walikan == === Sejarah === Bahasa walikan atau yang dikenal sebagai ''osob ngalaman'' atau ''osob kiwalan'' adalah bahasa sandi ''arek-ar...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Bahasa Walikan dan Sejarah Bahasa Walikan

Sejarah

Bahasa walikan atau yang dikenal sebagai osob ngalaman atau osob kiwalan adalah bahasa sandi arek-arek Malang yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1940-an ada peristiwa Gerakan Rakyat Kota Malang yang merupakan kunci dari asal-usul bahasa walikan diciptakan di antara komunitas pejuang di kecamatan atau kelurahan masing-masing. Seperti komunitas pemuda di Kayutangan, komunitas di Singosari, komunitas di Claket, dan tempat-tempat lainnya. Bahasa ini bertujuan untuk mengelabui pihak penjajah dan warga Malang yang membelot sebagai mata-mata Belanda. Menurut pemerhati bahasa malangan Abdul Wahab Adinegoro dilansir dari wawancara dengan Kompas.com, bahasa ini lahir dari komunitas pemuda yang bersifat regional. Sebuah kata yang diciptakan atau sudah dituturkan oleh sebuah komunitas perlu pengakuan dari komunitas lain untuk menyetujui penggunaan kata tersebut. Apakah kata itu terasa elok bila ditulis, didengar, dan diucapkan. Abdul Wahab juga menjabarkan, sebagai contoh kata ‘kaos’ bisa dibalik menjadi ‘soak’ yang menurut komunitas hasil kata ini tidak elok dan enak didengar, sehingga bukan menjadi salah satu kosa kata bahasa walikan. Kompleksitas bahasa walikan tergolong sebagai sub-dialek dari dialek Jawa Timuran yang tidak diketahui bagaimana aturan pasti terkait linguistik bahasa walikan seperti kaidah penulisan kata dan urutan huruf yang dibalik. Perlu dicatat bahwa tidak semua kata yang bisa dibalik adalah bahasa walikan dan tidak semua bahasa malangan berasal dari kata yang diwalik (dibalik).


Sementara itu di beberapa daerah Malang Raya (Malang Kota dan Malang Kabupaten) beberapa kosa kata dalam bahasa walikan memiliki makna yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh faktor perbedaan generasi yang membentuk, menuturkan, dan menurunkan bahasa walikan di lingkungan masyarakat. Sebagai contoh generasi 1940-an adalah generasi penutur bahasa walikan pertama yang saat itu merupakan bahasa sandi, menciptakan kosa kata seperti…. (to be continued)


Sejauh artikel ini dalam proses penulisan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang tidak memiliki sumber pendukung terkait sejarah dan dialek bahasa walikan. Sehingga penulis untuk sementara menggunakan sumber daring seperti artikel ilmiah dan liputan berita regional.